Teya Salat

BINTARO DEMAK

Membahas tentang sejarah kadang-kadang terlalu pahit untuk di telan(jangan di telan beneran) dan terlalu pedas untuk di rasakan (sepedas sambal tumis di pagi hari) ,apa lagi membahas sejarah dimana kala itu masalah tulis menulis belum mendapat perhatian,sungguh sulit untuk merasakan,apa lagi untuk menentukan letak,tahun, sungguh sulit sekali untuk mencari tahu. Sejarah berdirinya suatu kerajaan adalah cermin kaca benggal yang pernah memuat berbagai fakta yang terjadi pada masa silam. Segala sesuatu yang telah tergores dalam kaca sejarah tak lagi dapat terhapus. Orang boleh bilang apa saja, namun kenyataan lah yang selalu di percaya.

Orang yang senang dan apa lagi ada pesan politik di dalamnya pasti selalu menyanjung nya,bahkan mungkin mengkultuskan nya, namun seng ora seneng mesti pengen di busek jur di lalekne. Namun bagaimanapun juga tindakan semua itu tidak akan mampu untuk melenyapkan kebenaran sejarah.(syukur dech)

Orang bisa saja membuat berbagai macam tafsir,namun kenyataan sejarah yang di tafsirkan tidak akan berubah


Msjdemak01 1

Begitu pula sejarah kejayaan kesultanan Demak terlalu banyak menyimpan fakta sejarah yang menarik untuk di ungkit kembali. Sebagai kerajaan islam pertama di pulau jawa. Demak bukan hanya menjadi romantisme sejarah dari peralihan peradaban Hindu-Jawa ke Islam,namun juga merupakan bukti sejarah tentang pergulatan politik yang terjadi di tengah Islamisasi pada masanya. Secara jujur jika di amati Demak memiliki banyak sejarah yang telah hilang, karena jalan nya sejarah banyak yang tak tertulis



Pertama Ada berbagai versi mengenai kapan kerajaan itu berdiri. Ada yang menyebut tahun 1478M, yang mengacu pada cadasengkala,(sirna ilang kertaning bumi) tahun caka 1400 (sirna=0 Ilang=0 kertaning=4 bhumi=1). Tapi ada juga yang mengacu pada sinengkalan, geni mati siniram janmi, tahun caka 1403 yang merarti tahun 1481M, bahkan menurut tim peneliti sejarah berdirinya kota Demak,Raden Fattah dinobatkan sebagai sultan Demak yaitu pada tahun caka 1425(28 maret 1503M) setiap tgal tersebut selalu di peringati hari jadi kota Demak.

Kedua: Sejauh ini belum di ketahui secara pasti letak bekas keraton Demak.
Banyak sejarahwan yang datang untuk meneliti dan mencari tahu keberadaan keraton,namun hingga kini lokasi keraton itu masih misteri,mungkin keraton Demak dulunya memang tidak ada atau mungkin keraton telah di hancurkan oleh lawan-lawan nya.


Keberadaan keratön,dimungkinkan karena masa pemerintahan kerajaan Demak tak berumur panjang, yakni hanya tiga generasi saja. Sultan Fattah memerintah tahun 1478M-1517M, Adipati Unus (pangeran sabrang lor) hanya memerintah selama tiga tahun yaitu 1518M-1521M. Dilanjutkan Sultan Trenggono memerintah tahun 1521M-1546M, yang sekaligus menjadi sultan terakhir di kesultanan Demak. Setelah itu terjadilah perebutan kekuasaan antar keluarga antara Aryo Penangsang dan Jaka Tingkir yang akhirnya di menangkan oleh Jaka Tingkir. Kemudian pusat pemerintahan kerajaan ke Pajang(dekat solo) di perintah oleh Sultan Hadi Wijaya(Jaka Tingkir)sejak saat itu era kerajaan Demak praktis telah berakhir, dengan meninggalkan banyak catatan sejarah yang hilang.


DEMIKIANLAH SEJARAH KERAJAAN DEMAK
Di sambung lg di postingan berikut nya

Copyright by
© Lisa Rahayu